Refleksi
perkuliahan Pengembangan Learning Trajectory
Pendidikan Dasar yang diampu oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A. di kelas Konsentrasi
Praktisi (Guru Kelas) ruang 200B gedung lama Pascasarjana UNY pada hari Rabu, 06
Mei 2015 pukul 07.00 sampai dengan 08.40 WIB.
Siswa
belajar untuk mencapai kompetensi secara normatif meliputi will, attitude, knowledge, skill, dan experience. Secara umum/formal, kompetensi belajar adalah SKL. Will meliputi niat, doa, ibadah, hati,
semangat, motivasi, cita-cita, perasaan, keinginan, cinta, dll. Attitude meliputi sikap, tindakan,
perilaku, perbuatan, sifat, langkah, berani, ikhtiar, dll. Knowledge meliputi ilmu,
pengetahuan, bacaan/buku, wawasan, kreatif, belajar, terbuka, inovatif, metode,
strategi, pendekatan, bijaksana, dll. Skill meliputi keterampilan, kemampuan, kebisaan, produktif,
efektif, efisien, keahlian, profesi, mahir, spesialis, mumpuni, dll. Experience meliputi pengalaman,
pergaulan, komunikasi, interaksi, jejaring sosial, silaturahim, sosialisasi,
hermenitika, membangun hidup, fleksibel, dll.
Will berdasarkan
hati dan perasaan dalam bahasa Jawa memiliki makna Angrasa. Attitute berdasarkan berani dalam bahasa
Jawa memiliki makna Wani. Knowledge berdasarkan
ilmu, strategi, dan bijaksana dalam bahasa Jawa memiliki makna Iguh lan
Pertikel. Skill berdasarkan kebisaan
dalam bahasa Jawa memiliki makna Bisa. Experience
berdasarkan silaturahim dan fleksibel dalam bahasa Jawa memiliki makna
Srawung kanthi luwes.
Ular-ular
Kanggo Sanguning Urip karipta dening Prof. Dr. Marsigit, M.A.: “Angrasa wani
adhedhasar ngelmu, iguh, lan pertikel supaya bisa srawung kanthi luwes lan
wicaksana”. Kita belajar untuk menggapai kompetensi-kompetensi yang telah
disebutkan di atas. Kompetensi-kompetensi tersebut memiliki tujuan dalam
kehidupan seperti nasehat yang telah diberikan oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A. bahwa
kita harus memiliki hati dan perasaan yang berani berdasarkan ilmu pengetahuan
dan strategi agar bisa/mampu bersilaturahim atau berinteraksi dengan masyarakat
atau dunia secara fleksibel dan bijaksana. Semoga kita mampu menggapai
kompetensi-kompetensi tersebut dan menjunjung tinggi serta menghidupkan
“ular-ular” tersebut sebagai bekal hidup kita. Aamiin
Gambar
1. Skema “Ular-ular Kanggo Sanguning Urip” karipta dening Prof. Dr. Marsigit,
M.A.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar