Selasa, 16 Juni 2015

Ular-ular Kanggo Sanguning Urip



Refleksi perkuliahan Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan Dasar yang diampu oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A. di kelas Konsentrasi Praktisi (Guru Kelas) ruang 200B gedung lama Pascasarjana UNY pada hari Rabu, 06 Mei 2015 pukul 07.00 sampai dengan 08.40 WIB.

Siswa belajar untuk mencapai kompetensi secara normatif meliputi will, attitude, knowledge, skill, dan experience. Secara umum/formal, kompetensi belajar adalah SKL. Will meliputi niat, doa, ibadah, hati, semangat, motivasi, cita-cita, perasaan, keinginan, cinta, dll. Attitude meliputi sikap, tindakan, perilaku, perbuatan, sifat, langkah, berani, ikhtiar, dll. Knowledge meliputi ilmu, pengetahuan, bacaan/buku, wawasan, kreatif, belajar, terbuka, inovatif, metode, strategi, pendekatan, bijaksana, dll. Skill meliputi keterampilan, kemampuan, kebisaan, produktif, efektif, efisien, keahlian, profesi, mahir, spesialis, mumpuni, dll. Experience meliputi pengalaman, pergaulan, komunikasi, interaksi, jejaring sosial, silaturahim, sosialisasi, hermenitika, membangun hidup, fleksibel, dll.
Will berdasarkan hati dan perasaan dalam bahasa Jawa memiliki makna Angrasa. Attitute berdasarkan berani dalam bahasa Jawa memiliki makna Wani. Knowledge berdasarkan ilmu, strategi, dan bijaksana dalam bahasa Jawa memiliki makna Iguh lan Pertikel. Skill berdasarkan kebisaan dalam bahasa Jawa memiliki makna Bisa. Experience berdasarkan silaturahim dan fleksibel dalam bahasa Jawa memiliki makna Srawung kanthi luwes.
Ular-ular Kanggo Sanguning Urip karipta dening Prof. Dr. Marsigit, M.A.: “Angrasa wani adhedhasar ngelmu, iguh, lan pertikel supaya bisa srawung kanthi luwes lan wicaksana”. Kita belajar untuk menggapai kompetensi-kompetensi yang telah disebutkan di atas. Kompetensi-kompetensi tersebut memiliki tujuan dalam kehidupan seperti nasehat yang telah diberikan oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A. bahwa kita harus memiliki hati dan perasaan yang berani berdasarkan ilmu pengetahuan dan strategi agar bisa/mampu bersilaturahim atau berinteraksi dengan masyarakat atau dunia secara fleksibel dan bijaksana. Semoga kita mampu menggapai kompetensi-kompetensi tersebut dan menjunjung tinggi serta menghidupkan “ular-ular” tersebut sebagai bekal hidup kita. Aamiin 
Gambar 1. Skema “Ular-ular Kanggo Sanguning Urip” karipta dening Prof. Dr. Marsigit, M.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar