Refleksi Learning Trajectory yang berimplikasi
pada Teaching Trajectory dilaksanakan
dalam skema Lesson Study di Kelas IV SD
Negeri Sodo dengan jumlah siswa 25 dan guru model Sri Indhah, S.Pd. dan Wulan
Setyaningsih, S.Pd. pada hari Sabtu, 23 Mei 2015 dengan bimbingan Prof. Dr.
Marsigit, M.A.
Pelaksanaan Lesson Study di SD Negeri Sodo berdasarkan
Learning Trajectory yang berimplikasi
pada Teaching Trajectory. Learning
Trajectory yang mengaitkan antara materi sebelum, materi PBM, dan materi
sesudah. Apersepsi dalam Learning
Trajectory guru mengaitkan materi sebelumnya tidak hanya mengingatkan
dengan kata-kata tetapi dengan kegiatan mini seperti siswa mengerjakan soal
kecil. Guru memperhatikan kesiapan siswa melalui kegiatan yang membuat siswa
semangat dan dilakukan oleh semua siswa karena education is for all.
Gambar
1. Sambutan dan pembukaan Lesson Study di
SD Negeri Sodo
Siswa aktif
dalam diskusi kelompok dengan berdiskusi dan bertanya jawab untuk mengungkapkan
ide (share ideas) dan mengerjakan
tugas kelompok. Pengelompokkan siswa dilakukan secara acak terdapat laki-laki
dan perempuan di setiap kelompoknya, hanya saja siswa perempuan lebih banyak
jumlahnya sehingga terdapat kelompok yang berisi perempuan semua. Pembagian
kelompok akan lebih baik jika di dalamnya terdapat siswa pandai, sedang, dan
kurang pandai agar yang sedang dan kurang pandai dapat bertanya kepada siswa
yang lebih pandai dan siswa yang lebih pandai akan memahami materi lebih
maksimal. LKS yang digunakan masih seragam. Akan lebih baik jika LKS yang
digunakan berbeda-beda agar aktivitas kelompok berbeda-beda dan bervariasi.
Gambar
2. Siswa membuat kubus secara aktif dan kerjasama di dalam kelompok
Media
pembelajaran yang digunakan dalam Learning
Trajectory adalah media pembelajaran yang mampu memfasilitasi siswa belajar.
Media pembelajaran yang digunakan menyesuaikan pendekatan Realistic Mathematics Education yang memfasilitasi belajar
matematika dari ranah matematika konkret, model konkret, model formal, dan
matematika formal. Media yang digunakan menunjang hands-on activity dan bersifat touching
karena semua siswa aktif dalam membuat media dari tugas dalam LKS yang
bervariasi sehingga media mengembangkan Learning
Trajectory.
Pendekatan,
model, dan metode pembelajaran yang digunakan memfasilitasi Learning Trajectory Matematika seperti
Tematik Integratif dan Authentic
Assessment sesuai dengan referensi dan Kurikulum 2013 serta pendekatan RME,
social-constructivism, metode Bruner,
dll yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa SD. Interaksi yang terjadi
bervariasi dari klasikal, diskusi kelompok, dan individual. Guru melayani
setiap individu di dalam kelompok yang mengalami kesulitan. Akan lebih baik
jika guru memberi penjelasan secara klasikal terlebih dahulu baru siswa dibagi
ke dalam kelompok karena kelompok menjadi semu ketika guru menjelaskan secara
klasikal pada posisi kelas dalam kelompok.
Learning
Trajectory dilampirkan dalam bentuk tabel di RPP
yang disusun berdasarkan tahap perkembangan siswa dari level rendah menuju
level tinggi dan dikembangkan berdasarkan teori-teori belajar, berpikir
matematis Shigeo Katagiri dan RME. Uraian materi/hand out menggambarkan Learning
Trajectory Matematika yang mengaitkan antara materi sebelum, materi PBM,
dan materi sesudah dalam satu tema. RPP yang dibuat berdasarkan Kurikulum 2013
dan berpusat pada siswa. RPP mencerminkan guru sebagai fasilitator dan siswa
sebagai subyek pelaku belajar aktif. RPP memuat sintak yang mencerminkan
pendekatan, model dan metode pembelajaran yang sesuai.
LKS yang
digunakan bersifat constructivism dimana
siswa bisa membangun matematika. LKS membuat siswa aktif dan terlibat langsung
dalam membangun konsep matematika. LKS memuat sintak yang mencerminkan
pendekatan, model dan metode pembelajaran yang sesuai. Siswa secara aktif
menyampaikan hasil diskusi kelompoknya dan menjelaskan kepada guru dan siswa
lainnya. Siswa menunjukkan kreativitasnya dengan menampilkan hasil diskusi
berupa variasi jaring-jaring kubus dan variasi gambar cita-cita sehingga
menjadi lebih menarik.
Gambar
3. Siswa mempresentasikan hasil diskusi berupa variasi jaring-jaring kubus
Siswa yang
menyimpulkan materi pelajaran tentang kubus dan jaring-jaringnya serta
cita-cita siswa tentang bagaimana siswa mampu menggapai cita-citanya. Guru
mencatat proses, kemajuan, dan hasil/karya siswa sesuai dengan format yang
tersedia selama aktivitas pembelajaran secara authentic. Perangkat pembelajaran yang berbasis Learning Trajectory berdasarkan
karakteristik siswa, tahap perkembangan siswa, mengaitkan materi sebelum,
materi PBM, dan materi sesudah, serta berpusat pada siswa secara inovatif
karena siswa berdaya dan guru memberdayakan siswa. Refleksi Learning Trajectory dalam skema Lesson Study di SD Negeri Sodo ini berdasarkan hasil observasi/pengamatan selama proses pelaksanaan Lesson Study yang dapat diunduh pada Lembar Observasi Learning Trajectory dalam Skema Lesson Study di SD Negeri Sodo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar