Dalam
bahasa ada 2 hal yaitu sintaks dan semantik. Dunia ini pun jika dibongkar
terdiri dari 2 hal bahasa tersebut yaitu sintaks dan semantik. Sintaks
merupakan kerangkanya atau wadahnya seperti pikiran, logika, PR, baju, dll.
Semantik merupakan maknanya atau isi yaitu makna yang perlu dipahami. Elegi
yang dibuat oleh Prof. Dr. Marsigit merupakan sintaks. Cara membaca elegi
berbeda dengan membaca pengumuman, koran, dll. Kita harus bersungguh-sungguh
ikhlas membaca elegi untuk memahami makna atau isi pesan yang terdapat dalam
elegi tersebut, makna itulah yang dimaksud dengan semantik.
Pentingnya
pengantar untuk mempermudah belajar siswa atau mahasiswa seperti pengantar
Prof. Dr. Marsigit sebelum belajar Learning
Trajectory secara langsung. Pengantar kuliah Learning Trajectory oleh Prof. Dr. Marsigit membuat cara berpikir
mahasiswa terbelah-belah menjadi debu, tidak seperti batu yang tidak mudah
berpindah-pindah tempat setiap saat. Pentingnya belajar tanpa batas tanpa
mengenal usia karena manusia akan terancam mengeras kembali seperti batu jika
tidak mau belajar. Manusia yang berhenti belajar adalah mitos. Manusia yang
berhenti belajar merupakan manusia sombong, sedangkan sombong adalah sifat
setan yang dibenci oleh Allah SWT. Manusia yang berhenti belajar, manusia yang
tidak mau belajar, manusia yang sombong sebagai mitos terlihat ketika banyak
bicara tetapi kurang untuk mendengar. Siswa, mahasiswa, guru, dosen, profesor,
muda, tua, semua manusia terancam menjadi mitos ketika tidak mau atau berhenti
belajar. Orang tua yang tidak mau atau berhenti belajar pun terlihat ketika
semakin tua semakin banyak bicara tetapi kurang mendengarkan.
Guru
sebagai fasilitator harus mempunyai dasar seperti teori belajar Vygotsky dengan
ZPD (Zone of Proximal Development).
ZPD dalam teori Ki Hajar Dewantoro sama seperti Ing Madya Mangun Karsa.
Berdasarkan teori belajar tersebut guru merupakan fasilitator yang memberikan
fasilitas belajar untuk siswa berdasarkan apa yang siswa dapat kerjakan dan apa
yang guru bisa bantu? Guru menyesuaikan karakteristik siswa dalam memberikan
fasilitas belajar siswa. Banyak teori belajar yang dapat dijadikan dasar bagi
guru dalam usaha memfasilitasi belajar siswa. Maka guru harus belajar banyak
mengenai teori-teori belajar dan mampu mengaplikasikannya dalam proses
pembelajaran. Begitu juga sebaliknya, siswa atau mahasiswa harus memanfaatkan
berbagai fasilitas yang disediakan oleh guru atau dosen.
Gambar 1. Lev Vygotsky Gambar 2. Ki Hajar
Dewantoro
Seorang
Confucius pada 551 — 479 SM mengatakan "Tell me, and I will forget. Show me, and I may remember. Involve me,
and I will understand." Hal tersebut memberi pelajaran bahwa guru
harus melibatkan siswanya secara langsung dalam proses belajar agar siswa mampu
memahami ilmu tersebut. Dalam belajar harus semantik, siswa atau mahasiswa
harus memahami dengan mencari tahu secara langsung atau melibatkan diri dalam
proses belajar.
Gambar
3. Confucius 551 — 479 SM
Learning Trajectory terpakai
dimana-mana. Tugas yang diberikan Prof. Dr. Marsigit dalam Learning Trajectory merupakan sintaks (wadah) sedangkan aktivitas
di dalamnya merupakan semantik. Tugas yang diberikan Prof. Dr. Marsigit
bertujuan agar mahasiswa memahami berbagai teori belajar. Setelah mahasiswa
memahami berbagai teori belajar maka mahasiswa akan memahami Learning Trajectory. Sebagai manusia,
mahasiswa harus belajar secara langsung berdasar sumber. Manusia harus mencari
sumber secara langsung dengan membuktikan sendiri secara langsung bukti atau
sumber yang benar dan nyata tentang ilmu apa yang diperoleh. Manusia harus
berani menjelajah kemanapun dan kapanpun untuk belajar mencari ilmu. Pentingnya
karakter bagi manusia dalam usaha menjelajah ilmu kemanapun dan dimanapun karena
karakter yang baik dan teguh dengan prinsip kepada Allah SWT akan mampu
bertahan dari berbagai godaan setan.
Guru
jangan mengkondisikan dalam proses belajar siswa karena belajar merupakan
berdaya sehingga mengajar merupakan memberdayakan siswa dan jangan sampai siswa
tergantung kepada guru. Biarkan bola ada di tangan siswanya. Bola yang ada
ditangan siswa biarkan mau diapakan oleh siswa tersebut ataukah mau ditendang,
digenggam, dilempar, dll. Bola tersebut merupakan milik siswa dan siswa
mempunyai daya atas bola tersebut untuk diapakan sehingga siswa tidak akan
tergantung kepada guru dalam memperlakukan bola tersebut. Bola itu sendiri
merupakan fasilitas guru yang dapat dimanfaatkan oleh siswa karena guru
memberikan fasilitas kepada siswa dalam usaha memberdayakan siswa agar siswa
mampu berdaya dengan fasilitas tersebut.
Belajar
mirip dengan berdoa yaitu secara continue.
Apabila diantara sholat subuh sampai dhuhur misalnya, manusia harus selalu
berdoa seperti berdzikir mengagungkan nama Allah SWT. Kalau berdoa tidak secara
continue akan mengundang setan dan
terancam masuk neraka jika meninggal dalam keadaan tidak berdoa. Begitu pun
dalam belajar, jika berhenti belajar maka manusia itu termasuk sombong.
Kesombongan itu sendiri merupakan sifat setan yang dibenci oleh Allah SWT.
Manusia
bisa berdoa dan berusaha, tetapi Allah penentu takdir. Takdir Allah pastilah
yang terbaik. Yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik untuk kita, karena
Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Guru harus selalu berusaha
dan berdoa dalam memfasilitasi belajar siswa agar kelas menjadi taman bagi
siswa. Guru yang berhasil dalam usaha membuat kelas menjadi taman tanpa berdoa
akan mengalami kehampaan dalam hatinya. Maka guru haruslah selalu berusaha dan
berdoa agar kepuasan dan ketenangan hati dapat tercapai karena selalu mengingat
Allah, tanpa izin Allah kita sebagai manusia bukanlah apa-apa. Semua pilihan
ada di tangan guru apakah guru tersebut ingin membuat kelasnya menjadi taman
ataukah penjara bagi siswanya. Maka sebenar-benar guru adalah guru yang
menggapai perubahan untuk menjadi guru yang inovatif.
Sumber:
http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/PBL_and_Math_Education
http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/Vygotsky%27s_Zone_of_Proximal_Development
http://powermathematics.blogspot.com/2015/03/referensi-berbagai-teori-belajar-dan.html
Oleh:
Ika Noviana
NIM. 14712251002
Pendidikan Dasar
Konsentrasi Praktisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar